Ringkasan Fiqih Bab Tauhid dan Keimanan
DAFTAR ISI
- Tauhid
- Pembagian Tauhid
- Ibadah
- Syirik
- Islam dan Rukun Islam
- Iman
- Di Antara Perkara Iman
- Rukun Iman
- Ihsan
- Kitab Ilmu
Hakekat dan inti tauhid adalah agar manusia memandang bahwa semua perkara berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan pandangan ini membuatnya tidak menoleh kepada selainNya Subhanahu wa Ta’ala tanpa sebab atau perantara. Seseorang melihat yang baik dan buruk, yang berguna dan yang berbahaya dan semisalnya, semuanya berasal dariNya Subhanahu wa Ta’ala. Seseorang menyembahNya dengan ibadah yang mengesakanNya dengan ibadah itu dan tidak menyembah kepada yang lain.
Buah hakekat iman adalah seseorang hanya boleh tawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata, tidak memohon kepada makhluk serta tidak memperdulikan celaan mereka. Ia ridha kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mencintaiNya dan tunduk kepada hukumNya.
Tauhid Rububiyah diakui manusia dengan naluri fitrahnya dan pemikirannya terhadap alam semesta. Tetapi sekedar mengakui saja tidaklah cukup untuk beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan selamat dari siksa. Sungguh iblis telah mengakuinya, juga orang-orang musyrik, namun tidak ada gunanya bagi mereka. Karena mereka tidak mengakui tauhid ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata.
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/138255-ringkasan-fiqih-bab-tauhid-dan-keimanan.html